Akibat erupsi Gunung Semeru, sejumlah jaringan operator dibatasi

Rate this post

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan ada beberapa jaringan operator seluler yang terhambat akibat erupsi Gunung Semeru.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada Sabtu sore (12/4/2021). Akibatnya, jaringan operator seluler lokal terganggu.

Akibat erupsi Gunung Semeru, sejumlah jaringan operator dibatasi

Akibat-erupsi-Gunung-Semeru,-sejumlah-jaringan-operator-dibatasi

Baca juga:
– Foto letusan tua Gunung Semeru tahun 1910, netizen menyoroti hal tersebut
– Gunung Semeru meletus, BMKG memprediksi abu vulkanik mengarah ke barat
– Gunung Semeru meletus, abu yang berjatuhan menyebabkan sekeliling menjadi gelap gulita
– Kemunculan Kurir Antar Paket ke Gunung Semeru, Kasihan Netizen

Juru Bicara Departemen Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan

, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah memerintahkan kementerian-kementerian untuk mengambil langkah cepat guna memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru.

Dedy menambahkan Plate juga mendorong para penyedia jasa untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan terkait erupsi Gunung Semeru.

“Erupsi Gunung Semeru menyebabkan pemadaman listrik di beberapa lokasi, menyebabkan beberapa base transceiver station milik operator seluler tidak bisa beroperasi, dan runtuhnya beberapa jembatan juga memutus kabel/tulang punggung jaringan telekomunikasi beberapa operator seluler,” kata Dedy, dikutip dari Antara. HiTekno. com dari Suara.com, Senin (12/6/2021).

Per Senin, 6 Desember 2021 pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi disebut

mengalami gangguan jaringan akibat situs BTS tidak berfungsi dengan rincian:

Indosat dengan 8 BTS site,
XL Axiata dengan 4 lokasi BTS
Smartfren hingga 7 situs BTS

Didukung oleh GliaStudio

Dedy mengatakan 10 BTS Telkomsel sebelumnya juga offline. Tapi sekarang sudah kembali bekerja.

Beberapa operator seluler yang masih mengalami kendala jaringan akibat patah tulang punggung adalah XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan Pondok Pasirian (pelindung kabel) dan Pondok Pagedangan dan Biznet untuk jalur tulang punggung di sisi selatan dari Malang ke Lumajang.

Dua ruas kabel dari Telekom juga dipotong sebelumnya. Namun telah dilakukan pengalihan atau pengalihan ke ruas lain, sehingga mulai tanggal 5 Desember 2021 secara umum operasional akan kembali normal.

Selain itu, jaringan backbone backbone operator Fiberstar juga terdampak, namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan jalur Huawei Malang-Surabaya.

Dedy mengklaim saat ini sedang dilakukan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati. Sedangkan untuk jalur backbone yang putus, operator seluler mencari jalur pengganti jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lain yang paling dekat dengan jalur eksisting sebagai jalur jaringan komunikasi lainnya.

“Dinas Komunikasi dan Informatika akan terus memantau ketersediaan jaringan telekomunikasi dan akan mendesak operator seluler untuk segera memulihkan situs seluler yang belum beroperasi dan mengalihkan backbone yang putus agar layanan telekomunikasi dapat digunakan secara normal oleh masyarakat sekitar.” Dedi dijelaskan.

Demikian laporan Kominfo yang mengungkap sejumlah jaringan operator terganggu pasca erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga :

https://satgascovidkabbogor.id
https://rsudsuka.co.id
https://dinkesokut.id
https://rsudsitiaisyah-lubuklinggau.co.id
https://lpmpjambi.id