7 Cara Budidaya Jeruk Nipis Agar Cepat Berbuah

Rate this post

7 Cara Menumbuhkan Jeruk Nipis Yang Cepat (Padat Dan Berlimpah)

7 Cara Budidaya Jeruk Nipis Agar Cepat Berbuah

Cara menanam jeruk nipis

Tanaman linden (Citrus aurantifolia) terdapat dalam bentuk perdu, pohon dengan ketinggian 1,5-3,5 meter. Ini memiliki cabang bulat yang memiliki banyak cabang dan paku. Kulit hijau tua penuh dengan nodul kelenjar kecil. Daunnya lonjong, ujungnya agak tumpul, dan daunnya agak membulat. Bagian atas daun berwarna hijau tua dan bagian bawah daun berwarna hijau muda. Tangkai sayapnya cukup lebar dan persis seperti daun.

Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan bersifat sangat asam, namun memiliki aroma yang sedap. Bunga jeruk nipis berasal dari ketiak atau di ujung batang. Bentuk bunganya agak kecil, batangnya sangat pendek dan warna bunganya kuning-putih. Buahnya akan berbentuk bulat seperti bola. Saat kulit buah muda berwarna hijau, saat sudah tua dan matang warna kulitnya menjadi kuning. Buah jeruk nipis biasanya berdiameter 3,5 – 5 cm. Daging buah berwarna kuning kehijauan dan bijinya banyak.

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat bagi manusia, antara lain sebagai bumbu dapur, obat tradisional, kosmetik, bahan parfum, minyak atsiri, minuman dan kue, serta bahan pembuatan agar-agar. Buah jeruk nipis banyak mengandung vitamin B dan C. Oleh karena itu, tanaman jeruk nipis perlu budidaya yang lebih baik.

Dikenal tiga spesies atau varietas batugamping, yaitu Citrus aurantium subspes aurantifolia var. fusca, Citrus aurantium subspes aurantifolia var. umetta, dan Citrus aurantium subspes aurantifolia var. bergamia
1. Tanah dan iklim yang cocok

Jeruk nipis dapat ditanam pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, podsolik, latosolic dan jenis tanah lainnya. Selain itu, tumbuhan ini dapat hidup pada ketinggian 10-1000 meter di atas permukaan laut. Keasaman (pH) tanah yang cocok adalah sekitar 5-6.

Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman jeruk. Oleh karena itu, areal tanaman jeruk harus terbuka dan bebas dari naungan. Jeruk nipis tumbuh baik di daerah beriklim sedang dengan curah hujan tipe D (2-5 bulan di musim hujan dan 6-9 bulan di musim kemarau).
2. Bibit tanaman

Tanaman linden dapat dibudidayakan secara generatif, vegetatif, atau kombinasi keduanya. Perkembangbiakan vegetatif seperti B. Okulasi, lebih banyak dilakukan oleh manusia. Cara ini sama seperti pada transplantasi jeruk manis.

Selain biji dari okulasi, biji linden juga bisa dihasilkan dari biji okulasi. Jeruk nipis dapat diinokulasi sendiri dengan jeruk manis, lemon dan jeruk nipis. Atur kapur (sebagai batang bawah) setelah benih berumur 16 bulan. Slip (kulit jeruk) harus diambil dari cabang kayu, berumur 1 tahun dan tidak berduri. Cara ini sama dengan mencangkok jeruk manis seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Kegiatan okulasi sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.

Budidaya tanaman jeruk nipis dengan cara okulasi juga dimungkinkan. Caranya sama sobat dengan mencangkok tanaman jeruk manis yang Pak HaBe posting kemarin (Cara Menanam Tanaman Jeruk Manis).
3. Pengolahan tanah dan penanaman

Setelah lokasi yang baik telah dipilih, tanah digarap atau dibersihkan dari rumput atau tanaman pengganggu lainnya. Pengolahan tanah dilakukan sesuai dengan kondisi tanah dan pembibitan jeruk nipis, serta pengolahan tanah untuk penanaman jeruk manis.

Lubang tanam disiapkan terlebih dahulu (2-4 minggu sebelum tanam). Ukuran lubang sekitar 80 x 80 x 80 cm. Pupuk kandang atau pupuk buatan dicampur dengan tanah lapisan atas di lubang ini. Beberapa hari setelah memasukkan pupuk dasar ke dalam lubang tanam, biji linden sudah bisa ditanam. Jarak oranye ini sekitar 5x5m hingga 6x6m. Cara menanamnya sama dengan menanam jeruk besar dan jeruk manis, Pak HaBe tidak mau lagi menulis.
4. Pemupukan

Tanaman jeruk termasuk jeruk nipis memerlukan pemupukan yang teratur dan berkesinambungan terutama pada tanah yang tidak subur. Tanaman jeruk nipis dapat menerima pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk organik (misalnya pupuk cair) sebagai pupuk. Pupuk utama sebaiknya diberikan pada saat penanaman, sedangkan kemudian hanya pupuk buatan (misalnya urea, TSP dan KCL atau jenis lainnya) yang sering diberikan.

Pupuk dasar yang terdiri dari pupuk cair dan pupuk fosfat pertama kali dimasukkan ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah yang digali dari atas. Digunakan untuk 1 lubang tanam dengan tanah galian dicampur di atasnya dengan 6 sampai 16 kg pupuk kandang dan kira-kira. 1,5 kg TSP. Pemupukan selanjutnya sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4 tahun.
5. Penyiangan dan penyiraman

Agar tanaman jeruk nipis dapat tumbuh dengan baik, rumput atau tanaman pengganggu lainnya di area tersebut harus disingkirkan. Alat yang Anda gunakan untuk membersihkan bisa berupa pick and clod atau parang.

Sumber :