Bagaimana Anda membagi dividen saham?
Cari tahu tentang dividen per saham
Dividen secara harfiah adalah pendapatan atau keuntungan perusahaan selama periode waktu tertentu. Keuntungan, yang disebut dividen, kemudian dibagi di antara semua pemegang saham perusahaan. Total dividen akan dibayarkan berdasarkan saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Kondisi ini dikenal sebagai dividen per saham. Jadi deviden adalah total keuntungan yang menjadi milik perusahaan. Sedangkan dividen per saham merupakan bagian dari dividen yang menjadi hak pemegang saham. Besarnya dividen biasanya didasarkan pada proporsi pemegang saham yang masih aktif berinvestasi dan ikut serta dalam pengembangan perusahaan pada saat itu.
Rumus untuk membayar dividen saham
Setiap saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham memiliki nilai yang sama. Untuk mengetahui nilai per saham, total dividen dapat dibagi dengan jumlah saham yang beredar oleh perusahaan.
Rumus untuk menghitung pembayaran dividen adalah sebagai berikut:
DPS = total nilai dividen / jumlah total saham
Jumlah total dividen yang akan dibayarkan nantinya dapat dihitung dengan menggunakan rumus laba bersih dikalikan dengan dividend payout ratio. Jadi laba bersih dikalikan dengan dividend payout ratio. Berapa rasio pembayaran dividen? Ini berarti persentase laba bersih dikurangi pajak. Misalnya, PT Maju Jaya mengumumkan dalam rapat umum pemegang saham bahwa laba periode tersebut telah mencapai Rp 2 miliar.
Baca Juga: Besaran Gaji UMR Donggala
Pada saat itu, perusahaan menemukan bahwa rasio pembayaran dividennya sudah 20%. Perusahaan sebelumnya telah menerbitkan 2 juta saham. Lalu berapa dividen per saham PT Maju Jaya?
Laba Bersih: Rp2.000.000,00
Rasio Pembayaran Dividen: 20%
Jumlah saham per saham: Rp2.000.000
Maka perhitungan DPSnya seperti ini:
Jumlah dividen yang akan dibayarkan (total nilai dividen):
Rp2.000.000,00 x 20% = Rp400.000,00
DPS = 400.000.000Rp/2.000.000 = 200IDR
Sesuai dengan perhitungan di atas, DPS yang dimiliki oleh PT Maju Jaya adalah sebesar Rp. 200 per saham. Setiap pemegang saham mendapatkan keuntungan yang sama sesuai dengan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Bagaimana Mekanisme Pembayaran Dividen?
Sangat penting bagi pemegang saham untuk mempelajari dan memahami bagaimana dividen saham dan mekanisme pembagian dividen dibagikan. Selain itu, terkadang hal ini hanya dibahas pada rapat umum yang berlangsung 1-2 kali dalam setahun.
Ikhtisar untuk rencana pembagian dividen
tanggal pembayaran
Tanggal pemegang saham menerima pembayaran mereka.
Hari pengumuman atau tanggal deklarasi
Pada hari itu, perusahaan akan mengumumkan tanggal pembayaran dan jumlah dividen per saham.
Rekaman atau tanggal perekaman
Tahapan pendataan seluruh pemegang saham yang berhak menerima pembayaran dividen.
Cum Dividen
Tanggal pencatatan batas aktivitas perdagangan perusahaan untuk dimasukkan dalam perhitungan dividen.
mantan dividen
Waktu dalam perdagangan yang tidak lagi perlu dimasukkan dalam dividen yang akan dibayarkan.
Jika perusahaan telah memutuskan untuk membayar dividen, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menetapkan tanggal. Tentunya mekanisme ini harus dipahami sebelum fokus pada hasil perhitungan dividen.
Melakukan perhitungan pajak yang nantinya akan dikenakan atas dividen. Untuk pengaturan sebelumnya, jumlah pajak yang harus dibayar adalah 10%. Namun, ketentuan itu dicabut dari RUU Omnibus Law kemarin.
Perusahaan harus memutuskan pembagian dividen, yang kemudian dibayarkan kepada pemegang saham. Bagaimana? Melalui KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) atau pialang yang sebelumnya bertindak sebagai pemegang saham.
Perusahaan perlu memutuskan kapan dana dapat dikirim ke pemegang saham. Ini biasanya dilakukan menurut daftar yang telah dirumuskan sebelumnya.
Sumber :