Strategi Pemasaran dan Tujuan Iklan

5/5 - (1 vote)

Apa tujuan menampilkan iklan dalam strategi pemasaran?

Strategi Pemasaran dan Tujuan Iklan

Iklan dengan tujuan tertentu?

Iklan ditempatkan dengan tujuan untuk membujuk orang baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial. Dalam periklanan, harapannya adalah agar khalayak mau membeli suatu produk atau melakukan suatu tindakan.

Untuk itu, fungsi periklanan sangat penting dalam kegiatan pemasaran bisnis. Apalagi jika Anda memasuki industri besar yang persaingan pasarnya sangat ketat.

Pertama, pahami apa fungsi dari membuat iklan untuk bisnis.
7 fungsi periklanan dalam pemasaran

Berikut fungsi-fungsi periklanan strategi pemasaran bisnis:
1. Sampaikan identitas

Konsumen membutuhkan identitas untuk membedakan merek dan produk Anda.

Alasan untuk ini adalah bahwa dalam pasar yang sangat kompetitif pasti ada banyak produk yang terlihat hampir serupa.

Misalnya, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan snack merk Tango dan Richeese Nabati.
Iklan yang dibuat dengan tujuan tertentu

Keduanya memiliki produk wafel, tetapi berkat iklan, konsumen dapat membedakannya.

Dari situ, konsumen akhirnya memilih merek yang paling cocok. Setelah dipercaya, mereka menjadi konsumen setia.
2. Berikan informasi yang lengkap

Bisnis Anda juga harus memberikan informasi yang lebih lengkap, termasuk harga, ketersediaan barang, varian, dll.

Dengan cara ini, konsumen memiliki gambaran tentang barang apa yang ingin mereka beli dan bagaimana cara mendapatkannya.
Promosi pre-order eksklusif untuk Xiaomi 11T Series 5G | PRIORITAS – XL AxiataSumber: xl.co.id

Misalnya, Xiaomi mengumumkan pre-order smartphone terbarunya. Periklanan memungkinkan konsumen mengetahui berapa biayanya, kapan dan di mana memesannya.
3. Mendorong konsumen untuk membeli

Khususnya dengan iklan komersial, pesannya harus sangat persuasif. Ini sering menyentuh sisi emosional, sehingga lebih mudah untuk mempengaruhi keputusan.

Misalnya, ada iklan yang mengatakan bahwa barang atau jasa X dapat membuat hidup Anda lebih mudah.

Secara emosional, ungkapan-ungkapan tersebut dapat membangkitkan keinginan untuk membeli atau mencoba produk.

Terkadang pengiklan bahkan tidak menggunakan frasa lisan. Karena dalam periklanan terdapat banyak teknik untuk secara tidak sadar mempengaruhi konsumen.
4. Ikuti tren terbaru

Selain itu, iklan dibuat dengan tujuan agar konsumen juga mengikuti tren terkini. Dengan penawaran menarik, pengiklan mendorong konsumen untuk membeli dalam tren.

Selain itu, akhir-akhir ini istilah FOMO (fear of missing out) sedang populer di kalangan generasi sekarang. Situasi ini dimanfaatkan oleh industri periklanan.
Sumber Es Viennetta: Wall’s

Ingat saat Wall’s Indonesia baru memproduksi es krim Viennetta di tahun 2020?

Saat itu, Viennetta akan cepat habis di outlet mana pun karena diserbu oleh orang-orang yang takut ketinggalan tren.
5. Hasilkan pertanyaan produk

Iklan membawa permintaan konsumen sehingga produsen terus berproduksi untuk memenuhinya.

Bahkan jika permintaan sudah ada, tampilan berfungsi untuk meningkatkan volume.

Kampanye iklan itu sendiri menargetkan audiens yang kemungkinan besar akan membeli. Jika iklan tidak tepat sasaran, akan sulit untuk mendorong permintaan pasar.

Sederhananya, ketika permintaan meningkat, begitu juga penjualan.
6. Membangun basis pelanggan

Kampanye iklan yang sukses membangun basis pelanggan yang setia. Ini adalah tujuan jangka panjang selain lima fitur iklan tadi.

Apakah merek yang sudah memiliki penggemar berat masih perlu beriklan?

Ya. Sehingga merek tetap memiliki magnet untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang loyal.

Buktinya, brand seperti Apple pun tetap memasang iklan saat merilis seri terbarunya.
7. Tunjukkan harga yang kompetitif

Iklan memberikan informasi yang sangat penting yaitu harga.

Saat pengiklan mencantumkan harga, konsumen dapat membandingkannya dengan produk lain.

Informasi ini membuat mereka lebih sadar akan persaingan harga, sehingga mereka tidak mudah tertipu.

Iklan sangat membantu konsumen untuk menemukan barang yang tepat dengan harga yang bersaing. Mereka tahu produk apa yang mereka butuhkan untuk mengeluarkan uang.
Kesimpulan

Iklan dibuat dengan tujuan membuat orang mengambil tindakan. Namun pada akhirnya, tidak hanya pengiklan yang diuntungkan, tetapi juga pemirsa. Jadi ada alasan bagus mengapa perusahaan perlu memasukkan iklan dalam strategi pemasarannya.

Sumber :